Cinta adalah salah satu teka teki dalam hidup ini. SSemua orang akan mencarinya tetapi tidak semua akan menemukan cinta tersebut. Ada banyak cerita mengenai tips mencari pasangan dalam hidup, namun sulit untuk diterapkan di kehidupan yang nyata. Pahit yang perjalanan dalam mencari cinta acap kali membuat para jomblowers menjadi patah arang dengan sandiwara didunia ini. Dan mereka berfikir bahwa cinta bukan untuk mereka.
Di zaman modern ini banyak cara untuk mendapatkan cinta, karena sudah didukung dengan teknologi. Beberapa tahun belakangan ini sudah banyak ditemukan aplikasi pencari jodoh (bukan pencari tuhan). Berbagai metode diterapkan untuk menemukan cinta termasuk dengan menggerakan jari untuk memainkan sebuah handphone. Dan inilah aplikasi yang sedang trend dan banyak dicari di dunia maya belakangan ini.
1. Tinder
Software cari jodoh online yang paling mendominasi sekarang kemungkinan Tinder. Aplikasi pencari jodoh ini diluncurkan di tahun 2012 sang Sean Rad, Jonathan Badeen, serta Justin Mateen. Sampai sekarang, Tinder telah dipergunakan di 196 negara, dengan statistik yg mengagumkan namun tidak mengherankan. Setiap harinya, ada jumlah 26 juta jodoh yang terhubung pada Tinder
Ketika menggunakan Tinder, pengguna perlu mempunyai akun Facebook terlebih dahulu. Karena selain sesuai kedekatan, Tinder menjodohkan pasangan berdasarkan kecenderungan yg ditemukan di akun Facebook pengguna, seperti teman serta laman yg di-‘Like’. Relatif mengatur preferensi jeda dan usia, Tinder akan menyajikan profil pengguna Tinder lain. Lalu kamu bisa melakukan swipe ke kiri Bila merasa tak cocok, atau ke kanan Bila senang.
2. Paktor
Paktor sadar bahwa budaya cinta itu tak universal. Makanya, software ini dibuat khusus buat jomblo di Asia. Lahir dinegara Singapura pada tahun 2013 oleh Joseph Phua serta rekan-rekannya. Saat ini Paktor sudah menyandingkan 15 juta jodoh setiap bulannya pada seluruh Asia Tenggara. Penggunaanya sama dengan Tinder, memilih pasangan di software cari jodoh Paktor bisa dilakukan dengan melakukan geser layar ke kanan atau ke kiri.
Bedanya, pengguna dapat memilih pasangan sesuai nilai pendidikan, tinggi badan, atau pekerjaan! Sehingga, jodoh yang dipilih sesuai dengan kriteria anda . Selain itu, pengguna dapat menyampaikan hadiah pada calon pasangan. Lalu Jika pengguna tersebut relatif terkenal, pengguna akan masuk ke daftar peringkat Paktor yg memungkinkan pengguna mendapat jodoh dengan lebih cepat.
3. Wavoo
Sama dengan Tinder, perangkat lunak cari jodoh online ini menghubungkan pengguna melalui Facebook. Setelah terdaftar sebagai pengguna, pengguna bisa secara pribadi melakukan swipe ke kiri serta ke kanan. Yg mana calon jodoh akan tampak berdasarkan usia, jarak, kepercayaan , serta konsumsi alkohol/rokok. Fitur utama Wavoo, dibandingkan software lain adalah ‘Near Me’. Sebuah fitur yang memakai teknologi Augmented Reality (AR) yang berguna untuk membagikan pengguna lain yang sedang dekat menggunakan Wavoo , sampai jarak 100 meter pada saat nyata (real-time).
Selain itu, ada pula ‘Wink’ atau kedipan yg bisa kamu berikan ke calon jodoh yg paling kamu sukai. Dengan memberi kedipan, pengguna akang memberi lalu lawan akan memahami bahwa kamu tertarik. Sehabis menemukan jodoh yg sama-sama suka , kamu dapat mengirimkan chat, dan menyapa atau pun memakai stiker yang lucu-lucu!
4. Setipe
Setipe ialah layanan situs cari jodoh yang didirikan sdr Razi Thalib pada tahun 2013. Dibandingkan perangkat lunak kencan online lain. Setipe memakai prosedur pemecahan buat menjodohkan penggunanya. Prosedur pemecahan tersebut akan bekerja menggunakan cara membuat data-data langsung pengguna dan juga jawaban asal informasi lapangan-survey yang telah diberikan sebelumnya. Akibat prosedur pemecahan tersebut akan mempertemukan seseorang dengan lebih kurang 100-200 calon pasangan yg cocok dengannya.
Yang terbaru Setipe meluncurkan image mapping, sebuah sistem yang akan mencari jodoh sesuai kemiripan wajah calon pasangan. Hingga saat ini, Setipe mempunyai lebih berasal 550.000 pengguna, memproduksi lebih berasal 105 pasangan, serta beberapa dari mereka sudah berhasil menikah.
5. Gather
Baru-baru ini, muncul rival baru di dunia pencari jodoh online yang bernama Gather. Aplikasi kencan online ini yang satu ini dirilis oleh Jim Yang, seorang serial entrepreneur dari Indonesia yang telah sukses di Amerika Serikat. Jim mengaku bahwa Gather adalah aplikasi kencan secara online generasi kedua. Karena pengguna akan menemukan jodoh berdasarkan kedekatan lokasi dan hubungan profil jejaring Facebook. Jadi, jika kamu sering bertemu dengan wanita cantik di tempat ngumpul, nantinya juga bisa menemukan profilnya bila dia juga menggunakan aplikasi Gather.
Lalu, Gathering juga digunakan untuk memfasilitasi ngedate. Di sini pengguna wanita dapat memulai sebuah pertemuan secara offline dengan fitur ini, dan untuk pria yang berada di lokasi yang dekat juga bisa mengikuti pertemuan ini dengan mendaftar atau mengirimkan balon virtual. Tergantung juga dari si pembuat acara, pertemuannya dapat berupa kencan antara dua orang, ataupun kencan ramai ramai. Dengan melakukan pertemuan secara langsung, Gather tidak hanya akan menghilangkan kecanggungan pada saat pertama kali bertemu, tapi juga akan lebih aman dan lebih mudah dalam memahami calon jodoh. Saat ini, aplikasi Gather telah memiliki 300 ribu user di seluruh dunia, dan 100 ribu di penggunanya berasal dari Indonesia
Sumber : JalanTikus
#jodoh #cari jodoh #jodoh pasti bertemu.